Sebatas coretan
sederhana, :D
Bagi kalian
yang punya perasaan sama seperti yang aku rasakan..
Kadang, dunia
memang kejam. Emm, bukan dunia! Lebih tepatnya penghuni dunia yang kejam.
Manusia.. sepintas, manusia adalah makhluk yang pandai membaur dengan manusia
lain. Tapi, jika dirasakan secara detail, manusia lebih condong bersifat
individualisme. Terkadang, sebagian dari mereka hanya memikirkan diri mereka
sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain. Berbicara dengan orang lain hanya
jika mereka perlu. Menyapa pun seperti itu, kebanyakan hanya untuk formalitas semata.
Aku tidak menyangkal dengan perkataan “teman datang ketika butuh”. Aku akui,
aku juga pernah bahkan mungkin sering berperilaku seperti itu. Tapi aku rasa
aku tetap memakai etika, #etika pertemanan #dorr!. Coba kalian renungkan, aku
percaya kalian memiliki teman lebih dari seratus kan, banyak, bahkan bisa
dikatakan banyak sekali. Tapi coba kalian rasakan, dari sekian banyak teman
kalian, berapakah teman kalian yang mau mendengarkan keluh kesah kalian?
Berapakah teman kalian yang mau tau baik buruk sifat kalian? Berapakah teman
kalian yang bisa membuat hidup kalian nyaman, bahagia, dan tanpa beban? Aku
yakin, tidak semua teman kalian mau dan mampu menjadi teman yang seperti itu. Dari
sekian banyak temanku, aku hanya mempunyai segelintir “teman”. Selebihnya, aku
rasa hanya sebatas teman. Memang, mencari dan menemukan teman yang benar-benar
tulus itu sulit. Jadi, bersyukurlah kalian yang sudah menemukan teman yang
tidak diragukan lagi ketulusannya. Meskipun hanya segelintir, hargai mereka dan
jangan pernah kecewakan mereka. Karena untuk menemukan satu teman yang tulus
itu jauh lebih sulit daripada menemukan seribu teman yang hanya sebatas teman.
Teman yang selalu ada saat kondisimu nyata dan maya adalah sebuah kebahagiaan
tersendiri. Bahagia itu sederhana kok, hahaa. Mudeng kata-katane nyong ora??
Ora yawes, :D #abaikan!
Kamis, 21 Agustus 2014. 12.29 WIB.
--Pusatkan pikiran dan tetap
melaju--
0 komentar:
Posting Komentar