Siapa aku?? Aku
adalah orang yang ngga bisa dan ngga pengin, jaim ke siapa pun, karena
menurutku, jaim itu menyiksa. Tapi aku tetep masih punya etika dongs, :D. Aku
lebih suka bersikap seperti ini, aku yang apa adanya, aku yang mungkin masih
terlalu kekanak-kanakan, aku yang berlebihan, aku yang konyol, dan aku yang
bingungan. Aku menyadari, itu semua memang benar. Tapi dari itu semua, tentu
aku punya tujuan, aku hanya ingin kamu tau baik buruk apa saja yang dimiliki
olehku. Menurutku, apa adanya seperti inilah yang membuatku merasa nyaman. Kita
tidak mungkin kelak hidup berdampingan dengan, EHMm, jodoh kita masing-masing
dengan diiringi kejaiman kan? Makanya, aku mulai belajar dari sekarang bagaimana
hidup yang apa adanya, toh, barangkali kita ketemu sama jodoh kita di jalan
dalam keadaan yang apa adanya seperti ini, kan jadi jodoh kita ngga kaget lagi,
ya ngga? Ya ngga? :D Mungkin menurut pandangan orang lain aku ini begitu
berlebihan, tidak dewasa, dan oon. Tapi aku yakin, adakalanya aku bisa bersikap
tidak berlebihan, dewasa, dan tidak oon. Entah itu kapan, tapi aku yakin aku
bisa melakukan itu semua. Ini namanya keyakinan, kalau sudah yakin pasti
terlaksana. Lihat saja, aku pasti bisa menempatkan diri, harus seperti apa aku
ini pada saat-saat tertentu. Kalau ini sudah membuatku nyaman, untuk apa aku
melakukan hal-hal yang membuat kenyamananku hilang? Untuk apa aku menunjukan
sikap yang.. itu samasekali bukan aku, bukankah itu menyiksa? Bukankah itu sama
saja membohongi diri sendiri dan juga orang lain? Bukankah itu.. pahit? Hahaa, maaf,
aku bukan pembohong yang handal, :D..
Kadang,
aku harus berpikir seribu kali untuk menyimpulkan sebuah perkataan yang keluar dari
mulut seseorang. Menyimpulkan bahwa itu sebuah keseriusan atau hanya lelucon
tanpa arti?? Karna terlalu bingung, biasanya aku cepat-cepat menyimpulkan bahwa
itu tidak lebih hanya sebuah lelucon belaka. Akhirnya, aku pun membalas semua
itu dengan nada yang “hanya sebuah lelucon” juga. TAPI! Perlu kalian tau, di
dalam sebuah lelucon, biasanya terdapat sebuah keseriusan. *semogaa, hahaa*,
karena sebenarnya, “nggleweh” itu sebuah keseriusan yang tertunda, #dorrr!!
Jadi, ini bukan masalah peka atau tidak peka, peduli atau tidak peduli, hanya
butuh waktu saja untuk melakukan itu semua. Karena sampai saat ini pun sifat
peka dan peduli ku pada “seseorang” masih aku tutup rapat-rapat, sebenarnya
simple saja alasannya, aku masih terlalu takut kecewa. Mungkin aku terlalu
menyayangi diriku sendiri.
Satu
lagi! Aku adalah orang yang tidak pandai berbasa-basi. Jadi, aku akan lebih
memilih “diam” untuk waktu yang cukup lama, meskipun saat itu aku mengalami
kejenuhan yang cukup berarti. Mungkin karena hal ini, banyak yang mengatakan
bahwa aku ini orang yang tidak peduli, sombong, cuek, jutek, tidak pengertian,
tidak peka, hemm, dan semua sifat buruk ada pada diriku. Tapi, aku bukan orang
yang seperti itu, aku hanya bingung dan tidak tau harus bagaimana. HUHHH! Kalau
saja kalian tau apa yang aku rasakan, sungguh perasaan yang benar-benar
menyiksa dan serba salah. Dalam diamku yang cukup lama, sering sekali muncul
berbagai pertanyaan-pertanyaan yang mengelilingi hati dan pikiranku. Dan
pertanyaan-pertanyaan itupun tidak memiliki jawaban yang pasti. Hanya terbentuk
tanda tanya besar di atas kepalaku. Ini adalah kondisi yang paling menyebalkan
yang pernah aku alami. Bertanya dan menjawab sendiri benar-benar membuatku
lelah. Hahalay.. -_-
Hai
kamu! Iya, kamu yang membaca ini. Tolong jangan menertawakan kekonyolanku. Aku
menulis ini karena, kadang aku berpikir bahwa mereka hanya ingin didengar dan
tak mau mendengar. Aku lelah menumpahkan isi hatiku pada mereka. Lebih baik aku
pendam sendiri dan aku tumpahkan semua disini. Entah dibaca atau tidak dibaca,
yang jelas aku sudah cukup lega. Jadi, jangan katakan bahwa aku adalah manusia
berlebihan dengan sejuta perkaranya. Inilah saya. Jangan protes dengan saya
yang seperti ini, karena akupun tidak protes dengan kamu yang seperti itu. Bermutu
atau tidak bermutu itu tidak bermasalah di hidupmu bukan?? :D
Ehm, sampai
kapanpun pasti hanya akan ada satu saya, satu aku yang seperti ini di dunia
ini, percaya atau tidak, inilah kenyataannya, :D, dan aku mencari satu kamu di
dunia ini yang bisa hidup bersamaku dengan nyaman ditemani dengan kelebihan dan
kekurangan kita masing-masing. Siapakah Kamu?? Entahlah, aku rasa masih
samar-samar, -RM--
Minggu, 17 Agustus 2014. 19.56 WIB.
--Pusatkan pikiran dan tetap
melaju--